Mengambil Uang dari suami yang kikir
diriwayatkan dari Aisyah ra. : Hindun, ibu Muawiyah, berkata kepada
Rasulullah Saw, "Abu Sufyan (suaminya) adalah orang kikir. bolehkah aku
mengambil uangnya secara sembunyi-sembunyi?" Nabi Muhammad Saw bersabda
kepadanya, "kamu dan anak-anakmu boleh mengambil apa yang cukup, adil
dan masuk akal."
Rahasia banyak rezeki dan Panjang umur
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. : aku pernah mendengar Rasulullah
Saw bersabda, “siapa pun yang ingin memperbanyak rejekinya dan berumur
panjang, harus bersilaturahim dengan sanak kerabat”.
Sedekah pada keluarga dan kerabat
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra : suatu ketika pada hari raya
Rasulullah Saw pergi ke Mushalla (ruang atau lapangan yang difungsikan
sebagai tempat shalat). Kemudian Nabi Muhammad Saw pulang, ketika Nabi
Muhammad Saw sampai di rumahnya , Zainab, istri Ibn Mas’ud meminta izin
untuk masuk. Ia berkata, “ya Rasulullah, inilah Zainab”. Nabi Muhammad
Saw bertanya,”Zainab yang mana?” ia menjawab bahwa ia istri Ibn Mas’ud.
Nabi Muhammad Saw bersabda,”baiklah, silakan masuk”. Ia pun masuk dan
berkata, “ya Rasulullah, hari ini anda memerintahkan kami untuk
mengeluarkan sedekah dan aku memiliki sebuah perhiasan yang kuniatkan
akan kuberikan sebagai sedekah tetapi Ibn Mas’ud berkata bahwa ia dan
anak-anaknya lebih berhak mendapatkannya ketimbang orang lain.” Nabi
Muhammad Saw bersabda, “apa yang dikatakan Ibn Mas’ud benar. Suami dan
anak-anak mu lebih berhak memperolehnya daripada orang lain”.
Anak Perempuan sebagai perisai Api Neraka
Diriwayatkan dari Aisyah ra. : seorang ibu bersama dua orang anak
perempuannya menemuiku untuk meminta (sedekah), namun ia tidak menemukan
apa pun padaku kecuali sebuah kurma yang kuberikan kepadanya dan ia
bagi dua untuk anak-anaknya, sedangkan ia sendiri tidak memakannya,
setelah itu ia pun bangun dan pergi. Kemudian Nabi Muhammad Saw
menemuiku dan kuberitahukan kejadian itu kepadanya. Nabi Muhammad Saw
bersabda, “siapa pun yang diuji dengan anak-anak perempuannya dan ia
menyenangkan mereka dengan kebajikan maka anak-anak perempuannya akan
menjadi perisai mereka dari api neraka”.
Pahala sedekah untuk yang meninggal
Diriwayatkan dari Aisyah ra. : seorang lelaki berkata kepada Nabi
Muhammad Saw, “ibuku meninggal tiba-tiba dan aku berpikir jika ia masih
hidup ia akan memberikan sedekah. Apabila sekarang aku akan memberikan
sedekah atas namanya, apakah ia akan memperoleh pahala?” Nabi Muhammad
Saw memberikan jawaban yang membenarkan.
Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,
“setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tidak mempersekutukan
Allah) tetapi orang tuanya lah yang menjadikan dia seorang yahudi atau
nasrani atau majusi sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan
yang sempurna. Apakah kau melihatnya buntung?” kemudian Abu Hurairah
membacakan ayat-ayat suci ini: (tetaplah
atas) fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu.
(Hukum-hukum) ciptaan Allah tidak dapat diubah. Itulah agama yang benar.
Tapi sebagian besar manusia tidak mengetahui (QS Ar Rum [30]:30)
Keutamaan sabar dalam menghadapi kematian anak
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) ra. : salah seorang anak Abu Thalhah
sakit dan meninggal dunia. Pada saat itu Abu Thalhah sedang tidak
berada di rumahnya. Ketika istrinya melihat anaknya telah meninggal, ia
mengurusnya (memandikan dan mengkafaninya) dan membaringkannya di sebuah
tempat di rumahnya. Ketika Abu Thalhah tiba, ia bertanya, “bagaimana si
buyung?” istrinya menjawab, “ia telah tenang dan aku berharap ia
menemukan kedamaian”. (Abu Thalhah) melewatkan malam itu dan pagi
harinya ia pun mandi. Ketika ia bersiap untuk pergi, istrinya
memberitahu dia bahwa anaknya telah meninggal. Abu Thalhah shalat subuh
bersama Rasulullah Saw dan memberitahu apa yang terjadi pada mereka
berdua. Rasulullah Saw bersabda, “semoga Allah memberi barakah pada
malam kalian berdua”. (Sufyan berkata) bahwa seorang lelaki dari suku
Anshar berkata, “mereka (Abu Thalhah dan istrinya) dikaruniai sembilan
anak laki-laki dan semuanya hafal Al Quran”.